Welcome to My Blog

Di blog ini, kamu bisa melihat dan mencari informasi tentang pendidikan, mancari bahan materi kuliah, dan sekaligus cuci mata dengan melihat artis korea favorit kamu...
Jadi mampir dulu ke blogku yah?
Dimohon krtik dan sarannya
Gomawo..^^

Kamis, 29 Desember 2011

Hakikat Penelitian Pendidikan


1.1  Pengertian dan Tujuan Penelitian
A.     Pengertian Penelitian dan Penelitian Pendidikan
Menurut Hill Tyrus (dalam A.A. Gede Agung, 2010), pengertian penelitian secara umum ialah suatu cara untuk memahami sesuatu masalah/objek dengan melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah objek tersebut, yang dilakukan secara sangat hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya. Bertitik tolak dari pengertian penelitian sebagaimana yang telah dikemukakan oleh H. Tyrus, maka pengertian penelitian pendidikan adalah suatu cara untuk memahami sesuatu masalah-masalah atau objek-objek tentang pendidikan dengan melalui penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah/objek pendidikan tersebut, yang mana penelitian dilakukan dengan sangat hati-hati sehingga diperoleh kesimpulan pemecahan masalah yang paling tepat sesuai masalah pendidikan yang teliti.
B.     Tujuan Penelitian Pendidikan
Menurut A.A. Gede Agung, terdapat tiga tujuan penelitian pendidikan yaitu:
1.  Untuk eksplorasi (penemuan) pengetahuan, teori, konsep, dalil atau generalisasi baru tentang pendidikan.
2.  Untuk developmentasi (mengembangkan, memperbaiki, atau memodifikasi) tentang teori-teori pendidikan yang telah lama ada, namun disesuaikan dengan perubahan dan perkembangan zaman.
3.   Untuk memverifikasi (menguji atau memperkokoh) suatu teori-teori pendidikan atau generalisasi tentang pendidikan yang telah ada.

1.2  Manfaat Penelitian Pendidikan
Menurut A.A. Gede Agung, terdapat empat manfaat penelitian pendidikan yaitu:
1. Hasil penelitian pendidikan dapat dijadikan data untuk menggambarkan tentang keadaan kependidikan dan kemungkinan pengembangannya.
2.      Hasil penelitian pendidikan dapat dijadikan sarana untuk diagnosis dalam mencari sebab kegagalan dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan, sehingga mudah dapat dicari upaya pemecahannya.
3.      Hasil penelitian pendidikan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan baru dalam menyusun strategi pengembangan pendidikan.
4.    Hasil penelitian pendidikan dapat melukiskan tentang kemampuan dalam biaya, peralatan, dan tenaga kerja baik secara kuantitas maupun kualitas yang sangat berperan bagi keberhasilan dalam bidang pendidikan.

1.3  Jenis-jenis Penelitian Pendidikan
a.      Menurut Tujuannya (Sutrisno Hadi dalam A.A. Gede Agung, 2010)
1.      Penelitian Eksploratif
Jenis penelitian ini dapat dijadikan data untuk menggambarkan tentang keadaan kependidikan dan kemungkinan pengembangannya.
2.      Penelitian Developmentasi
Jenis penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk diagnosis dalam mencari sebab kegagalan dan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan, sehingga mudah dapat dicari upaya pemecahannya.
3.      Penelitian Verifikasi
Jenis penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan baru dalam menyusun strategi pengembangan pendidikan.
b.      Menurut Kegunaannya (Sutrisno Hadi dalam A.A. Gede Agung, 2010)
1.      Penelitian Dasar (Fundamental Research)
Penelitian dasar ini juga disebut juga penelitian murni (pure research). Penelitian ini terutama dilakukan untuk menemukan pengetahuan atau teori baru. Disamping itu juga untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul tentang sesuatu hal.
 2.      Penelitian Terapan (Applied Research)
Jenis penelitian ini disebut juga “operational research”. Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses sesuatu dengan menerapkan teori-teori yang telah ada.
3.      Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian ini dilakukan terutama untuk mencari sesuatu dasar pengetahuan praktis dalam rangka memperbaiki keadaan yang dilakukan secara terbatas, dan biasanya dilakukan terhadap suatu keadaan atau program yang sedang berlangsung.
4.      Penelitian Evaluasi (Evaluation Research)
Jenis penelitian ini dilakukan untuk melakukan penelitian terhadap pelaksanaan suatu kegiatan yang sedang berjalan, dalam rangka mencari umpan balik untuk memperbaiki suatu sistem.
5.      Penelitian Assesmen (Assesment Research)
Penelitian ini dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan perilaku individual setelah menjalani suatu perlakuan (treatment) selama jangka waktu tertentu dan menurut suatu program tertentu.
c.       Menurut Sifat-sifat Masalahnya (Sumadi Suryabrata dalam A.A. Gede Agung, 2010)
1.   Penelitian Historis adalah suaatu penelitian mengenai pengumpulan dan evaluasi data secara sistematik berkaitan dengan kejadian masa lalu untuk menguji hipotesis yang berhubungan penyebab, pengaruh atau perkembangan kejadian yang mungkin membantu dengan memberikan informasi pada kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian yang akan datang (dalam Sukardi, 2007:203).
2. Penelitian Deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya (Best dalam Sukardi, 2007:157).
3.  Penelitian Perkembangan adalah penelitian yang memusatkan pada variabel-variabel dan perkembangannya selama beberapa kurun waktu (Hartono, 2004)
4.  Penelitian Kasus dan Lapangan adalah penelitian dengan karakteristik masalah yang berkaitan dengan latar belakang dan kondisi saat ini dari subjek yang diteliti, serta interaksinya dengan lingkungan (Hartono, 2004).
5.      Penelitian Korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih (dalam Sukardi, 2007:166).
6.   Penelitian Kausal-Komparatif merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa sebab akibat antara 2 variabel atau lebih. Penelitian ini merupakan tipe penelitian ex post facto (dalam Sukardi, 2007:171).
7. Penelitian Eksperimental Sungguhan adalah penelitian yang subjeknya diberikan perlakuan kemudian diukur akibat perlakuan pada diri subjek.
8. Penelitian Eksperimental Semu (kuasi eksperimen) adalah penelitian yang subjeknya tidak dikenakan perlakuan, tetapi diukur sifat-sifatnya tertentu.
9.   Penelitian Tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisir suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuatnya sehingga dapat diakses orang lain (dalam Sukardi, 2007:210).
d.      Menurut I.B. Nereta (dalam Gede Agung, 2010)
1.     Bidangnya sesuai dengan cabang ilmu. Misalnya penelitian hukum, ekonomi, pendidikan, pertanian dan lain-lain.
2.      Tujuannya yaitu eksplorasi, developmentasi, verifikasi.
3.      Tempatnya seperti penelitian di laboratorium, di Perpustakaan, Lapangan/kancah.
4.   Pemakaiannya meliputi penelitian murni (untuk pengembangan disiplin ilmu tertentu),  penelitian terapan (bermanfaat langsung bagi kehidupan manusia).


Dari Berbagai Sumber






Tidak ada komentar:

Posting Komentar